Monday, September 28, 2009

LADANG DAKWAH






Ini kali kedua saya diajak Mas Eko untuk beraksi di depan Umum…pertama kali beraksi di depan umum, sy di minta Mas EKo datang kerumahnya untuk menerima Briefing…di pagi-pagi sekali Ba’da SUBUH……dari ANyelir III sy berjalan menyusuri…jalan wijaya kusuma sampai jalan Tanjung…akhirnya sy yg masih SD sampai di rumah Mas Eko dan siap menerima BRIEFING (semoga Mas EKo Masih ingat he5X), dan 1 tahun kemudian..kembali Mas EKo mengajak saya untuk tampil di Gedung Kesenian UGM - Purna Budaya… untuk pentas (entah acara apa…sy tdk tahu…yg penting…peran kita nambah geeerrr…pementasan tersebut), walau peran kecil dan itupun bersama rombongan teman-teman Tapak SUci-Remais Muhajirin (dan walau kita masih SD,kita sdh dianggap REMAIS..he5X)

Kenangan kecil yg sampai sekarang tidak pernah hilang dalam ingatan, bagaimana Mas Eko (dan bersama teman-teman) berusaha berjuang semaksimal mungkin menjaga semangat kebersamaan dalam membangun dakwah itu selalu ada dalam diri kita. Dan hasilnya setiap acara yang diadakan oleh REMAIS pasti banyak dukungan dari kita semua. Walau baru saya ketahui (setelah bertemu Mas EKo pada Syawal th 1430 H/2009 M ini) bahwa ada juga di lingkungan Pengurus REMAIS sendiri yang mengkritik (mungkin habis2Xan)semua acara yg dilakukan oleh REMAIS. Tapi terlepas dari itu, saya jadi tahu bagaimana pengurus REMAIS (Jaman saya masih SD) menjaga semangat dakwah kita

Sy jadi ingat juga cerita Sahabat saya yang lain di Jakarta beliau Pendiri “Badan Wakaf Al-Qur’an”, Mas Heru Binawan namanya, ketika tahun 90’an harus mendakwahi sang Mantan ROCKER HARI MUKTI setiap hari, sampai-sampai ketika Hari Mukti harus berangkat untuk Show, Mas Heru bersama tmn2X(yg waktu itu masih kuliah semua) harus pagi subuh sudah ada di Rumah Sang Rocker,dan dengan semangat dakwahnya, mereka melakukan dakwah di dalam Mobil ketika sang Roker hendak berangkat untuk show dan hal itu dilakukan berulang2X, dan Alhamdulillah perjuangan mereka berhasil meyakinkan si MANTAN ROKER

Mungkin terinspirasi oleh hal itu, sekarang MAs Heru….ikut membantu perjuangan Dakwah Ustd Fadlan yg asli keturunan PAPUA untuk berdakwah dengan warga pedalaman ASLI papua (http://dakwahafkn.wordpress.com/2009/08/24/kapal-dakwah-papua-gegerkan-aktivis-gereja/). Ust Fadlan pernah berceritra ketika Dia berdakwah di pedalaman PAPUA, dia di tembak anak panah oleh 2 suku yang berbeda,tapi Subhanallah…..Allahu Akbar....Allah Maha Besar….justru….salah satu Kepala SUku yang memerintahkan untuk menembakkan anak panah nya dan menganai lengan KANANANnya, kini bersama seluruh warganya sudah mengucapkan 2 kalimat syahadat, dan masuk Islam secara bersamaan.

Tidak sebanding beratnya memang, perjuangan Dakwah Ust Fadlan antara Mas EKo ataupun Mas Heru…tapi dibalik ini semua saya bisa belajar, dimana bumi dipijak disitulah LADANG DAKWAH KITA, bagaimanapun beratnya ternyata masih ada lagi Saudara kita yg lebih berat dakwahnya dibanding kita. dan mengapa kita tidak melangkah dari yang paling bisa kita lakukan. Dan Pasti ALLAH SWT akan memberi pahala ynag besar bagi para pendakwah dimanapun mereka berada. Dan Allah SWT akan selalu membimbing kita dalam menegakkan kebenaran Dienul Islam. Amin - Allahu AKbar

Semoga tulisan yang masih kurang sempurna ini bisa berguna buat rekan-rekan sekalian

Wassalam (Civic)

Thursday, September 24, 2009

TDA di Remais

Acara pertemuan alumni Remais dengan para aktifis Remais saat ini akhirnya berlangsung juga dengan meriah, padat dan akhirnya kekurangan waktu.

Acara yang tadinya mau membahas perkembangan Remais dari tahun ke tahun ini akhirnya malah mengerucut menjadi cerita tentangTDA.



Memang TDA adalah komunitas yang sangat menekankan kekuatan jaringan, sehingga sangat cocok untuk diterapkan di Remais Condoing Catur Sleman.

Syukur-syukur mereka semua mendaftar di milis TDA dan ikut kelompok mastermind [KMM] TDA. Wah...pasti makin mantap tuh Remais di Muhajirin.



Semangat saling memberi sangat kental aromanya di komunitas TDA dan itulah yang ingin kutularkan pada para Remais ini.

Kelebihan lain selain semangat saling memberi adalah semangat untuk segera melakukan ACTION dan tidak membiarkan mimpi hanya menjadi mimpi saja, itu juga yang ingin kutularkan pada para Remais ini.

Pertemuan kemarin sudah mengerucut menjadi suatru calon ACTION berupa lomba melukis/mewarnai, dengan sponsor dari para usahawan yang ada di COndong Catur dan satu lagi lomba masak antar Remais.

Dua calon kegiatan ini, bila didiskusikan pasti akan menghasilkan kekuatan yang akan menjadi magnet untuk menairk para Remais untuk aktif di kelompok ini.

Kata mas AListio, kuncinya adalah komunikasi yang selalu dijaga keberlangsungannya. Saat ini banyak Remais yang punya account fisbuk, jadi tidak ada salahnya ajang ini dipakai untuk saling bertukar informasi, terutama dengan para Alumni Remais.

Kalau panitia bisa melibatkan semua unsur yang ada di tiap-tiap RT, maka kegiatan ini dijamin akan berlangsung dengan baik. Untuk yang ini, syaratnya cuma satu KHUSNUDZON !

Selama kita berprasangka baik, maka aura ini akan memancar dan akan menerima pancaran balik berupa energi positip yang akan makin memperkuat pancaran energi positip kita.

Jadi apa pelajaran hari ini ?

1. Memperkuat jaringan dengan semangat saling memberi.
2. Melibatkan semua unsur Remais dengan memanfaat komunikasi yang efisien dan efektif serta selalu berprasangka baik terhadap apapun hasil yang diterima
3. Percayalah pada janji ALlah swt, sesungguhnya ALlah swt sangat sayang pada kita semua.

Salam Sayang